BPS Kabupaten Bojonegoro merilis perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) dan inflasi pada Senin (1/12/2025) sebagai bentuk sinergi dengan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dalam penyediaan data strategis pengendalian inflasi. Inflasi November 2025 tercatat 0,19% (m-to-m), 2,27% (y-to-d), dan 2,87% (y-on-y), masih berada dalam target nasional 2,5% ± 1. Meski demikian, kewaspadaan tetap diperlukan menjelang Natal–Tahun Baru 2026 serta periode Ramadhan–Idulfitri 2026 karena potensi lonjakan permintaan. Kelompok makanan, minuman, dan tembakau menjadi penyumbang utama inflasi. Tomat menjadi komoditas pendorong inflasi m-to-m, sementara kelapa mendominasi inflasi y-on-y. Kenaikan ini mengindikasikan gangguan pasokan akibat faktor cuaca, distribusi, maupun permintaan musiman. Tekanan harga pangan berdampak langsung pada daya beli masyarakat, terutama rumah tangga berpendapatan rendah. Data inflasi ini menjadi dasar bagi pemerintah daerah dalam merumuskan langkah pengendalian di akhir tahun dan menghadapi siklus hari besar keagamaan. Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam selaku Sekretariat Tim Pengendalian Inflasi Daerah memastikan setiap Perangkat Daerah yang tergabung dalam TPID menjalankan program sesuai dengan Rencana Aksi/Road Map Pengendalian Inflasi Daerah dengan mengimplementasikan Strategi 4K yang disepakati yaitu, keterjangkaun harga,  ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi yang efektif.

 


By Admin
Dibuat tanggal 10-12-2025
12 Dilihat
Bagaimana Tanggapan Anda?
Sangat Puas
100 %
Puas
0 %
Cukup Puas
0 %
Tidak Puas
0 %